Paket HEMAT Pulau Tidung (9-10 April 2012)

      Cerita ini dimulai dari rencana dadakan saya dan teman-teman kuliah yang ingin mengisi libur ditengah-tengah jadwal kuliah yang supeerr padat. Pilihan yang tepat mengisi libur yang cuma 2 hari dengan suasana yang asik dipilihlah PULAU TIDUNG, catet!!. Singkat cerita setalah mencari-cari alternatif buat kesana, akhirnya kami memutuskan pake jasa travel. setelah searching ketemulah TEBEJOWO TRAVEL. dengan harga paket yang HANYA 260rb kami bisa menikmati paket perjalanan pulau tidung selama 2 hari 1 malam yang oke dan recommended banget.
    Oke perjalanan dimulai dari Bogor dengan numpang Commuter Liner (BGR-JKT) dengan harga Rp.7.000 (harga sebelum naik) tibalah di stasiun Jakarta Kota. selanjutnya naik angkot menuju muara angke Rp. 50.000 (@Rp.5.000), tiba dimuara angke, ketemu dengan mas Novel dari pihak travel. setelah ngobrol ringan dilanjutkan naik ke kapal menuju Pulau Tidung. karena transportasi Muara Angke-P.Tidung sudah include dengan paket, jadi biaya tiket kapal gak perlu bayar lagi. 
Foto-foto diatas kapal, anginnya segeerr bangeet
tetap aja narsis diatas kapal hehe 
Main kartu mengisi waktu senggang di kapal


























hasil jepret pas muter-muter pulau
         Sampe Pulau Tidung, langsung disambut degan welcome drink, yuhuuu suegeerr!! setelah beres-beres barang di penginapan, langsung jalan-jalan muter pulau naik sepeda sambil narsis sana-sini.
saatnya makan siang sambil menikmati sea view huuhhh
Abis itu balik lagi ke penginapan, makan siang dan prepare for snorkeling *excited* setelah milih-milih fin, life jacket dan kaki katak yang pas, meluncurlah menuju boat buat menjelajahi bawah laut 3 pulau (Pulau Beras, Air dan Payung). Memang spot snorkeling nya keren-keren terutama yang ada di pulau Payung. sampe-sampe temen yang gak bisa berenang aja tiba-tiba bisa berenang saking senengnya bisa snorkeling disini :D
hasil jepretan seelum snorkeling dan underwater  


     Setelah puas menjelajahi bawah laut ketiga pulau tadi, saatnya kembali ke penginapan, buat istirahat dan makan malam.
iseng bikin beginian sebelum tidur
      Besok pagi, akibat saya terserang flu karena abis snorkeling, saya bangun kesiangan dan gak ikut teman-teman yang asik maen perahu di depan penginapan yang memang sea-side view huhuhuhu, tapi setelah itu saya paksakan untuk ikut ke jembatan cinta yang konon katanya penuh dengan legenda. 

     Di pantai sekitar jembatan cinta, aktivitas banana boat paling recommended disini, hanya bermodal 30rb bisa menikmati sensasi luar biasa naik banana boat  (exclude paket travel). setelah asyik ber-banana boat ria, saatnya aktivitas menantang dengan melompati Jembatan Cinta memang saat menaklukan tantangan ini benar-benar bikin spot jantung, tapi setelah itu bakal ketagihan loh, yang datang ke pulau tidung wajib mencoba tantangan ini yang bener-bener memacu adrenaline.
asyiknya banana boat-ing

     Selanjutnya, balik penginapan, beres-beres, menuju dramaga untuk kembali ke muara angke. kebetulan kami beruntung bisa naik kapal cepat Ferry yang sangat nyaman.dan tibalah di dermaga muara angke. 
di dramaga muara angke
  untuk liat hasil dokumentasi resmi dari travelnya klik disini
  Bagi yang berkenan, monggo di komen ya :D


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner : Mencicipi Holat, Menu ala Raja Tapanuli Selatan

Gambar
Seperjalanan dari Sibolga, kami merencanakan untuk makan siang di Padangsidempuan. Saya mencari beberapa informasi dari teman tentang apa makanan khas batak di Pasid yang cocok untuk makan siang. Seorang teman merekomendasikan sebuah rumah makan yang menyajikan Holat. Holat adalah makanan berbahan dasar ikan biasanya ikan mas atau gurami yang dimasak dengan Kayu Balakka yang dikupas kulitnya (hanya terdapat di hutan kawasan Tapanuli Selatan) dan dicampur Pakkat, pucuk rotan yang banyak dijual ketika bulan puasa tiba. Dulunya Holat merupakan makanan untuk para raja di Tapanuli Selatan. Rumah makan yang kami pilih yaitu RM Batunadua Indah di jalan Raja Inal Siregar, Padang Sidempuan yang juga rekomendasi dari teman, posisi nya persis di jalan lintas Sipirok. Begitu tiba, kami langsung memesan beberapa Holat. Makan holat dengan view sawah begini Rasa nya cukup gurih, dari tampilannya bahwa ikannya di bakar dulu kemudian masukkan kedalam kuah santan dan beberapa bumbu ...
Baca selengkapnya

Air Terjun Pulau Mursala : Sensasi Dinginnya Mata Air Bertemu Asinnya Air Laut

Gambar
"Oke kita udah sampai di Pandan, kemana dulu kita?" ujar saya "Kita sarapan dulu lah sekitar sini" sahut teman-teman yang lainnya Setelah melewati perjalanan darat selama 9 jam, tibalah saya bersama teman-teman kerja di Sibolga, tepatnya pagi ini saya tiba di Pandan. Sebuah kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah. Pagi ini kami singgah di warung nasi gurih disalah satu rumah penduduk lokal. Setelah sarapan, saya bercerita tentang rencana kami ke Pulau Mursala kepada pemilik warung yang kebetulan dulunya adalah nelayan yang sekarang sudah pensiun. "Kalo ke Pulau Mursala kalian, harus carter kapal dek, kalau mau banyak dekat Pantai Bosur" seru ibu pemilik warung Kapal ke Pulau Mursala, hanya bisa disewa dengan harga berkisar 1,5-2 juta untuk jenis kapal kayu. Tidak ada kapal umum yang membuka rute kesana setiap harinya. Karena kami pergi hanya berlima, jika harus sharing dirasa masih terlalu mahal, akhirnya kami putuskan pagi itu ke Pantai...
Baca selengkapnya

Kalau ke Sibolga, Jangan Lewatkan "Mie Tek-Tek Borreg"

Gambar
01 Mei 2017 Pagi ini, setelah  workout menaiki ratusan anak tangga di "Tangga Seratus", kini saatnya kami memanjakan perut. Saya sempat mendapat informasi kalau Sibolga memiliki makanan khas yaitu Mie Tek Tek, setelah browsing akhirnya saya dapat info kalau Mie Tek Tek Borreg yang paling recommended. Sebenarnya sangat banyak warung mie tek tek bertebaran di Sibolga, namun warung Borreg inilah yang tak pernah sepi pengunjung. Benar saja, warung yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Sibolga ini sangat ramai, padahal saat kami kesana dalam cuaca hujan deras namun warung sangat ramai dan pengunjung yang membeli take away juga banyak mengantri. Kenapa namanya Mie Tek-Tek? karena awalnya mie ini dijual dengan gerobak keliling dan sang penjual menjajakan makanannya dengan memukul-mukul kuali / wajan sehingga bunyinya "tek tek tek". Karena cuaca di luar hujan, saya memesan Mie Tek-Tek Basah yang agak berkuah, dari segi rasa dan penampilan hampir mir...
Baca selengkapnya