Air Terjun Pulau Mursala : Sensasi Dinginnya Mata Air Bertemu Asinnya Air Laut

"Oke kita udah sampai di Pandan, kemana dulu kita?" ujar saya
"Kita sarapan dulu lah sekitar sini" sahut teman-teman yang lainnya
Setelah melewati perjalanan darat selama 9 jam, tibalah saya bersama teman-teman kerja di Sibolga, tepatnya pagi ini saya tiba di Pandan. Sebuah kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah. Pagi ini kami singgah di warung nasi gurih disalah satu rumah penduduk lokal.
Setelah sarapan, saya bercerita tentang rencana kami ke Pulau Mursala kepada pemilik warung yang kebetulan dulunya adalah nelayan yang sekarang sudah pensiun.
"Kalo ke Pulau Mursala kalian, harus carter kapal dek, kalau mau banyak dekat Pantai Bosur" seru ibu pemilik warung
Kapal ke Pulau Mursala, hanya bisa disewa dengan harga berkisar 1,5-2 juta untuk jenis kapal kayu. Tidak ada kapal umum yang membuka rute kesana setiap harinya. Karena kami pergi hanya berlima, jika harus sharing dirasa masih terlalu mahal, akhirnya kami putuskan pagi itu ke Pantai Pandan, yang berlokasi di dekat Hotel Pia (dulunya Hotel Bumi Asih). Di Pantai ini merupakan pantai padat wisatawan, mana tau kami ketemu grup lain yang ingin ke Pulau Mursala juga, sehingga bisa sharing bersama kami.
Tiba di Pantai Pandan, banyak yang menawarkan untuk carter kapal ke Mursala, saya menanyakan apakah ada grup lain yang akan berangkat pagi ini, jika ada kami ingin bergabung.
Pantai Pandan
Singkat cerita, akhirnya kami ketemu dengan beberapa grup yang akan ke Pulau Mursala dengan kapal yang sama, setelah nego harga akhirnya kami diberi harga 1,8 juta untuk satu kapal yang dibagi dengan 10 orang, lumayan hemat. Jika kita ingin snorkeling, juga disediakan penyewaan alat snorkeling dengan harga 100rb per set.
Tepat pukul 10 pagi, perjalanan menuju Pulau Mursala memakan waktu sekitar 2-3 jam.
Pemandangan di sekitar Pulau Mursala
Pulau Mursala, adalah sebuah pulau yang masih berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di Kecamatan Tapian Nauli, Pulau ini memiliki sebuah air terjun unik yang langsung ke laut lepas. Menurut ceritanya sumber mata air terjun ini berhubungan langsung dari Danau Toba, sehingga kadang air terjun ini ada jerami padi nya yang dipercaya berasal dari sawah disekitaran danau toba, tapi mitos itu belum terbukti secara ilmiah.
Pulau ini menjadi terkenal karena juga menjadi latar dan juga judul film Mursala yang dibintangi Titi Rajo Bintang dan Rio Dewanto yang dirilis tahun 2013 lalu.
"Lihat itu air tejunnya" teriak saya saking semangatnya.
Setelah perjalanan yang cukup panjang, kami tiba di Air Terjun Pulau Mursala. Saya langsung ngambil pelampung dan nyebur ke laut. Sementara teman-teman yang lain asyik berfoto dengan latar belakang air terjun.
Air laut yang hangat menyatu dengan dinginnya air terjun yang berasal dari mata air di Pulau Mursala. Hal yang harus dicoba yaitu disiram langsung air terjun sambil sandaran di tebing air terjun, luar biasa dinginnya, namun harus tetap berhati-hati karena dinding tebing agak tajam.
Arus dibawah air terjun cukup kencang, tetap harus berhati-hati sambil memakai pelampung, karena kedalaman air dibawah air terjun mungkin sekitar 15-20 meter menurut informasi dari awak kapal.
Setelah puas dan melihat teman-teman lain selesai berfoto, saya dan teman yang berenang memutuskan untuk kembali ke kapal untuk kembali melanjutkan perjalanan selanjutnya....
Selanjutnya kami akan menuju Pulau Kalimantung....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner : Mencicipi Holat, Menu ala Raja Tapanuli Selatan

Kalau ke Sibolga, Jangan Lewatkan "Mie Tek-Tek Borreg"