Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Kuliner : Mencicipi Holat, Menu ala Raja Tapanuli Selatan

Gambar
Seperjalanan dari Sibolga, kami merencanakan untuk makan siang di Padangsidempuan. Saya mencari beberapa informasi dari teman tentang apa makanan khas batak di Pasid yang cocok untuk makan siang. Seorang teman merekomendasikan sebuah rumah makan yang menyajikan Holat. Holat adalah makanan berbahan dasar ikan biasanya ikan mas atau gurami yang dimasak dengan Kayu Balakka yang dikupas kulitnya (hanya terdapat di hutan kawasan Tapanuli Selatan) dan dicampur Pakkat, pucuk rotan yang banyak dijual ketika bulan puasa tiba. Dulunya Holat merupakan makanan untuk para raja di Tapanuli Selatan. Rumah makan yang kami pilih yaitu RM Batunadua Indah di jalan Raja Inal Siregar, Padang Sidempuan yang juga rekomendasi dari teman, posisi nya persis di jalan lintas Sipirok. Begitu tiba, kami langsung memesan beberapa Holat. Makan holat dengan view sawah begini Rasa nya cukup gurih, dari tampilannya bahwa ikannya di bakar dulu kemudian masukkan kedalam kuah santan dan beberapa bumbu ...

Kalau ke Sibolga, Jangan Lewatkan "Mie Tek-Tek Borreg"

Gambar
01 Mei 2017 Pagi ini, setelah  workout menaiki ratusan anak tangga di "Tangga Seratus", kini saatnya kami memanjakan perut. Saya sempat mendapat informasi kalau Sibolga memiliki makanan khas yaitu Mie Tek Tek, setelah browsing akhirnya saya dapat info kalau Mie Tek Tek Borreg yang paling recommended. Sebenarnya sangat banyak warung mie tek tek bertebaran di Sibolga, namun warung Borreg inilah yang tak pernah sepi pengunjung. Benar saja, warung yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Sibolga ini sangat ramai, padahal saat kami kesana dalam cuaca hujan deras namun warung sangat ramai dan pengunjung yang membeli take away juga banyak mengantri. Kenapa namanya Mie Tek-Tek? karena awalnya mie ini dijual dengan gerobak keliling dan sang penjual menjajakan makanannya dengan memukul-mukul kuali / wajan sehingga bunyinya "tek tek tek". Karena cuaca di luar hujan, saya memesan Mie Tek-Tek Basah yang agak berkuah, dari segi rasa dan penampilan hampir mir...

Pulau Kalimantung : Surga Tersembunyi di Tanah Tapanuli

Gambar
Setelah lelah bermain air di Air Terjun Pulau Mursala, perjalanan kami lanjutkan menuju Pulau Kalimantung. Pulau ini masih jarang dikunjungi wisatawan, karena kebanyakan wisatawan yang menyewa kapal hanya mengambil rute Pulau Mursala dan Pulau Putri. Perjalanan memakan waktu hampir 1 jam dari Air Terjun Pulau Mursala. Dari kejauhan sudah terlihat lambaian nyiur beralaskan putihnya pasir pantai seolah sedang menyambut kehadiran kami. Benar nyata, pasir di pantai ini sangat lembut dan bersih dengan air yang super jernih berwarna kehijauan, berada disini seperti berada pada sebuah oase. Begitu turun dari kapal, sebenarnya saya sangat tidak sabar untuk berenang dan mengeksplor pantai di  pulau ini. Karena perut sudah keroncongan sehabis mandi di Air Terjun Pulau Mursala, akhirnya kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Lembutnya pasir di pulau ini Setelah makan, saya langsung mencari lokasi spot untuk berfoto, setelah puas kami memutuskan untuk...

Air Terjun Pulau Mursala : Sensasi Dinginnya Mata Air Bertemu Asinnya Air Laut

Gambar
"Oke kita udah sampai di Pandan, kemana dulu kita?" ujar saya "Kita sarapan dulu lah sekitar sini" sahut teman-teman yang lainnya Setelah melewati perjalanan darat selama 9 jam, tibalah saya bersama teman-teman kerja di Sibolga, tepatnya pagi ini saya tiba di Pandan. Sebuah kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah. Pagi ini kami singgah di warung nasi gurih disalah satu rumah penduduk lokal. Setelah sarapan, saya bercerita tentang rencana kami ke Pulau Mursala kepada pemilik warung yang kebetulan dulunya adalah nelayan yang sekarang sudah pensiun. "Kalo ke Pulau Mursala kalian, harus carter kapal dek, kalau mau banyak dekat Pantai Bosur" seru ibu pemilik warung Kapal ke Pulau Mursala, hanya bisa disewa dengan harga berkisar 1,5-2 juta untuk jenis kapal kayu. Tidak ada kapal umum yang membuka rute kesana setiap harinya. Karena kami pergi hanya berlima, jika harus sharing dirasa masih terlalu mahal, akhirnya kami putuskan pagi itu ke Pantai...