Rekomendasi tempat ngopi enak di Eropa Barat

Salah satu aktivitas favorit saya kalau lagi trip itu mengunjungi kedai kopi lokal, seneng aja ngeliat aktifitas orang-orang yang lagi ngopi, atau sekalian cari tau gimana selera dan budaya ngopi di setiap negara.

Kebetulan awal April kemarin baru aja kelar europe trip (one of my most wishlisted for years), setiap ada waktu senggang pas lagi ngunjungi suatu kota / negara pasti disempatkan untuk main ke coffee shop nya.

Berikut adalah beberapa kedai kopi enak yang saya datangi selama trip eropa, ini hanya ulasan pribadi aja, mudah-mudahan bisa bermanfaat buat yang mau coffee shop hopping di Eropa, here they are :

Friedhats FUKU, Amsterdam
Salah satu kedai kopi favorit saya di Eropa, lokasinya memang ga terlalu sentral, cukup naik bus sekali dari Stasiun Sloterdijk (daerah tempat saya nginap). Paling menarik adalah untuk filter coffee mereka punya banyak beans yang bisa dipilih, kebanyakan dari Afrika dan Amerika Selatan kayak Kenya, Ethiopia, Guatemala, Colombia, El Savador hingga Brazil. 

Salah satu Barista di kedai kopi ini Lex Wenneker merupakan Juara 2 World Barista Championship tahun 2018. Keren parah sih!!

Harga filter kopi nya sekitar 2,5-7,5 euro tergantung jenis beans yang dipilih. Pas kesana, saya pesan Guatemala Santa Marta, rasanya enak, clean dan dipairing sama cinnamon roll jadi makin mantaap.





Belga.co, Brussel
Kedai kopi sekaligus roastery ini sebenarnya punya 3 kedai di Brussel dan Antwerp, tapi yang saya kunjungi yaitu salah satu kedai mereka di Bailli, Brussel. Espresso based harganya sekitar 2-3,5 euro sedangkan filter kopi nya 4 euro, untuk filter kopi bisa nanya ke Barista langsung untuk rekomendasi bean yang mereka punya. 




Kalo yang mau pesan non kopi juga ada kayak jus dan artisan tea. Selain seating indoor, kedai ini juga punya backyard yang asik buat sekedar nongkrong atau ngobrol bareng teman. Selain itu, ada banyak koleksi buku yang bebas untuk dibaca disini, kebetulan kemarin gak sempat liat-liat jadi ga tau koleksi bukunya apa aja.





Faro, Roma
Datang ke tempat ini ga expect apa-apa, karena memang setau saya Italy memang negara dengan budaya ngopi espresso based (bener-bener kopi strong), jadi kalo nyari menu filter kopi memang ga begitu banyak pilihan. Saya datang ke Faro karena lokasi ga terlalu jauh dengan hostel di daerah Termini. 




Faro ini juga ada nyediain menu-menu brunch buat temen ngopi, saya pesan filter pake beans experimental Uganda dengan nama Mzungu Project, karena diproses natural, jadi pas diseduh memang rasanya bold banget (pait), padahal saya adalah penikmat kopi rasa jeruk hahaha jadi saya ga begitu suka, mungkin lain kali kalo kesini lagi *amiin harus pesan milk based atau filter dengan pilihan bean yang lain. Harga kopi filter yang saya pesan 7,5 euro. it worth for the experience 😁

ig : @farorome

Nomad Coffe Lab, Barcelona
Lokasinya yang nyempil banget di gang kecil jadi bikin kedai ini menarik, saya kesini karena ga jauh dari Palais de la musica catalanya. Kedainya kecil dengan seating terbatas, dan mereka cuma serve kopi aja karena memang core bisnis utamanya yaitu roastery, jadi ga ada pastry atau menu brunch lainnya. Saya pesan filter pake bean Burundi Kibingo, salah satu favorit di Nomad, saya direkomendasikan sama baristanya yang ternyata asal Australia (pantesan accent-nya kayak kenal 😁). Harga filter kopi nya sekitar 5-8 euro, dan packed beansnya sekitar 11-16 euro per 250 gram)






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner : Mencicipi Holat, Menu ala Raja Tapanuli Selatan

Air Terjun Pulau Mursala : Sensasi Dinginnya Mata Air Bertemu Asinnya Air Laut

Kalau ke Sibolga, Jangan Lewatkan "Mie Tek-Tek Borreg"