Cuma sekedar kerja
Hari ini ketika saya melakukan
pemeriksaan lapangan rutin di kebun, saya bertemu seorang Mandor Satu1) yang kemudian
menemani saya untuk melakukan pemeriksaan, sosok sederhana yang hanya mengendarai sebuah motor bebek merk Honda keluaran
tahun 2007 ketika bekerja ke lapangan, kelihatan tidak ada yang nampak spesial dari
sosok ini. Selama pengecekan, sambil berjalan saya mengajak beliau
bercerita, tiba-tiba obrolan
kami sampai pada cerita beliau
bagaimana seharusnya seorang pekerja sebagai manusia yang memiliki berbagai
macam keinginan untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan
perusahaan dengan cara menunjukkan kinerja terbaik bagi perusahaan, bukan cuma
sekedar kerja.
Hal ini menjadi sebuah perenungan bagi saya,
bagaimana mungkin seorang Mandor Satu seperti beliau yang saya ketahui sudah memiliki
aset yang sangat luar biasa (belasan hektar kebun sawit, puluhan ekor sapi dan sebuah
mobil fortuner keluaran terbaru yang terparkir apik di garasi rumahnya) masih loyal
dan berkontribusi nyata dengan menunjukkan kinerja terbaiknya bagi perusahaan,
terbukti dengan performa divisi beliau menjadi salah satu yang terbaik di kebun
ini. Sementara, banyak sosok lainnya yang pernah saya temui dengan jabatan yang
sama dan memiliki aset dengan jumlah yang malah masih dibawah beliau, hanya
bisa memberikan kontribusi seadanya, sebatas jam kerja karena waktunya juga sibuk
digunakan untuk mengurus kebun dan ternak sapinya.
Menjadi sebuah renungan yang dalam bagi saya, bukan
hanya sebagai pekerja yang kadang masih sekedar kerja tapi juga sebagai anak
muda yang baru meniti hidup untuk mengumpulkan modal membeli kebun dan sapi J
Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
17 April 2017
1)Mandor Satu merupakan orang yang
bertanggungjawab akan berjalannya
operasional unit divisi di sebuah perkebunan
Komentar
Posting Komentar